Mengkaji Film Dengan Menggunakan 2 Teori
Gambar Poster Film 5 CM
Pendahuluan
Dari film 5cm yang
rilis pada tanggal 12 Desember 2012 (Indonesia). Film ini berasal dari sebuah novel
yang berjudul 5cm. Saya memilih objek seni dari film yang menceritakan tentang
persahabatan yang ingin menguji persahabatannya dan mempunyai mimpi untuk
pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa yang syarat akan makna Nasionalisme.
Cerita ini dimulai dari persahabatan 5 orang remaja yang telah menjalin
persahabatan selama 10 tahun. Mereka mulai jenuh dengan persahabatannya dan
salah satu dari mereka mempunyai ide untuk menguji seberapa kuat dan kompaknya
ikatan persahabatan mereka. Mulai lah mereka menyusun sebuah agenda untuk
melakukan sebuah petualangan dengan penuh tantangan demi mewujudkan sebuah
impian yaitu menaklukkan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa yang bernama
Mahameru. Tujuan mereka adalah melakukan upacara mengibarkan sang saka merah
putih di atas puncak gunung tersebut.
Perjalanan ini penuh dengan perjuangan yang membuat mereka semua semakin
mencintai alam serta memiliki jiwa Nasionalisme negara. saya memilih objek
di dalam film ini karena dalam film ini banyak mengandung arti mulai dari cara
pandang berfikir, mencintai sahabat dan membangun jiwa Nasionalisme yang mana
kini telah semakin pudar di kalangan remaja.
Isi
Bentuk formal : Film (Visual)
Penanda : Persahabatan 5 orang remaja yang terjalin selama 10 tahun dan mereka melakukan pendakian ke puncak Mahameru untuk melakukan upacara
pengibaran sang saka merah putih.
Pertanda : Dari film ini mereka menunjukan kekompakan di dalam
perjalanan penuh impian dan tantangan. perjalanan tersebut ialah menggapai puncak Semeru, yang mana Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan
ketinggian 3676 MDPL. Dalam pendakian mereka menguji seberapa kuat ikatan
persahabatan mereka. Karena di dalam sebuah pendakian watak asli seseorang akan
terlihat bagaimana ia juga menanggapi suatu masalah. Persahabatan yang kuat
adalah bukti nyata mereka mendapat keberhasilan dari apa yang mereka inginkan.
Dan tak lupa untuk semua perjuangan akan
mendapatkan hasil yang tidak sia-sia.
Dalam kajian ini saya
menggunakan 2 teori yaitu di antaranya adalah :
1. filmic communication
2.1. asymmetry of semiosis
Teori ini menjelaskan seperti sebuah buku, tetapi tidak
seperti bahasa lisan, film menyampaikan pesan yang penonton tidak dapat
memberikan tanggapan langsung dalam kode yang sama. Menurut apa yang saya teliti di dalam
objek film ini secara keseluruhan masih sama dengan apa yang ada di dalam sebuah
novelnya. Pada saat membaca novel seseorang akan mempunyai penggambaran
karakter dengan standar yang berbeda-beda atau berekspetasi berbeda-beda. Dalam
hal ini film juga mempunyai standar khusus yang mengacu pada karakteristik
standar penulisnya. Dengan perbedaan itu selama film berlangsung penonton tidak
dapat merubahnya dan tidak dapat memberikan komentar langsung. Penonton diharapkan
mengikuti alur filmnya dan pesan-pesan yang terkandung di dalam filmnya.
2.2 medium and message
Teori yang menjelaskan bahwa film itu tidak dapat diubah
selama pertunjukan berlangsung dan berulang-ulang tanpa henti. Ini adalah karakteristik yang
sama antara film maupun buku yaitu tidak
dapat mengubah keduanya pada saat kita menonton film atau membaca buku.
Keduanya dapat di putar dan dibaca berulang ulang kali tanpa dapat merubah karakteristik film. Dalam soal penyampaian film lebih kuat menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sehingga
penonton lebih mudah untuk mengerti. Sedangkan dalam buku penyampaian pesan itu kembali kepada sensitifitas
pemahaman orang yang membacanya.
Kesimpulan
Kesimpulan dari semuanya adalah film yang di angkat berdasarkan novel 5cm.
Di mana novel tersebut menceritakan kisah dengan gaya penulisannya lalu diubah
menjadi sebuah film yang memperkuat benang merah pada ceritanya. Jadi jika kita
membaca novel 5cm terlebih dahulu lalu menonton filmnya maka alur dari sebuah
ceritanya sangat mirip. Pesan-pesan yang terkandung dari pemecahan
masalah dari berbagai sudut pandang, kekompakan persahabatan dan sebuah
perjuangan bersama. Penonton dapat merasakan apa yang penulis ingin sampaikan
melalui sebuah film.
Sekian hasil kajian saya dalam film
5cm, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati para pembacanya.
Komentar
Posting Komentar